Minggu, 17 Oktober 2010

Jalur Alternatif Madiun-Ngawi Rusak

Jalur Alternatif Madiun-Ngawi Rusak

MADIUN – Warga di sejumlah desa di Kec Balerejo, Kab Madiun, dan para pemakai jalan mengeluhkan kerusakan jalan sepanjang sekitar 7 km di Desa Kedungrejo, Pacinan, dan Simo, Kec Balerejo. Permukaan jalan banyak yang berlubang bahkan sebagian terdapat kubangan air usai turun hujan, sering mencelakakan pengendara.
 “Bertahun-tahun kondisinya ya seperti itu, sering terjadi kecelakaan. Pengendara terjungkal saat menghindari jalan yang rusak,” ujar Bowo, seorang warga Desa Kedungrejo dihubungi saat memanen padi di tepi jalan raya tersebut, Minggu (17/10).
Jalur ini sebenarnya bukan jalan provinsi, namun arus lalu lintas cukup padat. Banyak sekali mobil bernomor polisi dari luar kota lalu lalang. Jalur tersebut merupakan jalur alternatif Madiun-Ngawi. Sejumlah wilayah di Kab Madiun yang hendak menuju Kota Madiun melintasi jalur ini. Jalur ini juga penghubung jalur utama Surabaya-Madiun ke jalur utama Surabaya-Ngawi lewat Caruban.
Kerusakan jalan tersebut tak hanya dikeluhkan pengendara yang melintas. Para petani dan buruh tani yang sedang memanen hasil pertaniannya merasakan hal sama. Kendaraan pengangkut hasil panen seperti sepeda, sepeda motor, gerobak, mobil pikap maupun truk harus dengan bersusah payah melintasi jalur tersebut.
Cara mengemudikan kendaraan dengan zig-zag belum tentu aman, karena jalan rusak hampir menyeluruh. Tak sedikit tepian jalan bahkan sampai bahu jalan meninggalkan jejak roda mobil atau truk dan menyisakan genangan air, lantaran kendaraan yang lewat berusaha menghindari jalan berlubang.
“Memang ada perbaikan, tapi hanya asal-asalan. Kalau tidak percaya, silakan amati sendiri. Hari ini ditambal, besok atau lusa sudah rusak lagi,” tukas Bowo yang hampir setiap hari melintasi jalan tersebut. swd